Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku, bahwa sesungguhnya ini hanya titipan, bahwa kelebihanku hanya titipanNya, bahwa rumahku hanya titipanNya, bahwa hartaku hanya titipanNya, bahwa keluargaku hanya titipanNya.
Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku? Untuk apa Dia menitipkan ini padaku? Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk miliknya ini? Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku? Mengapa hatiku justru merasa berat, ketika titipan itu diminta kembali olehnya?
Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah, kusebut itu sebagai ujian, kusebut sebagai petaka, kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.
Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku, aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak rumah, lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan, seolah semua ”derita” adalah hukuman bagiku, seolah keadilan dan kasihNya harus berjalan seperti matematika: aku rajin beribadah, maka selayaknya derita jauh dariku, dan nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih.
Kuminta Dia membalas ”perlakuan baikku”, dan menolak keputusanNya yang tidak sesuai dengan keinginanku.
Kuminta Dia membalas ”perlakuan baikku”, dan menolak keputusanNya yang tidak sesuai dengan keinginanku.
Gusti,
Padahal setiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah…
Padahal setiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah…
”Ketika langit bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja” (WS Rendra)
Bismillah.....
Link SMAN 1 Sekadau
Temukan Beranda Maya-ku
Jangan Lupa di Ikat.....
Jadwal Shalat
Time
Archivo del blog
-
▼
2011
(35)
-
▼
November
(25)
- Bilal bin Rabbah ; Ialah Pengumandang Seruan Langit
- Rahasia Gerakan Shalat
- Memilih Nama untuk Anak
- Jangan Sombong.....
- Bercermin Diri
- Resep Awet Muda
- Belajar Mencintai Orang Yang Tidak Sempurna Dengan...
- Yuk Menulis di Atas Pasir
- Menerima Apa Adanya
- Anugerah-Mu Yaa Rabb
- Jangan Singkirkan Kado yang Tidak Kita Suka
- Mengeluh.....
- Hal yang Kita Alami Selama Ini
- Kopi Asin
- Aku Memilihnya...............
- Menikah dengan Jin
- Inilah Toko yang Menjual Istri..... (Silahkan Memi...
- Surat dari Anak yang di Aborsi
- Tips Menanggulangi Amarah
- Wanita Berhias Diri
- Apakah Anda Bisa Seperti Ini?????
- Keajaiban Kesabaran dan Kekuatan Doa Seorang Istri
- Istri yang Menyejukkan Hati
- Teruntuk Ibundaku
- Agama KOS Mirip dengan Agama Islam..... Maaf !!!!!...
-
▼
November
(25)
Friend's Link
Ads
Popular Posts
-
Semoga kisah di bawah ini membuat kita belajar bersyukur untuk apa yang kita miliki : Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam...
-
Buat para Suami & calon Suami..... Renungkanlah...Pernikahan atau perkawinan membuka tabir rahasia..... Isteri yang kamu nikahi tidak...
-
Disebuah rumah sederhana yang asri tinggal sepasang suami istri yang sudah memasuki usia senja. Pasangan ini dikaruniai dua orang anak yang ...
-
Alkisah, Tuhan memerlukan waktu yang cukup untuk menciptakan wanita. Padahal bisa saja Allah mengatakan “Kun, Fayakun”. Jadilah, maka jadi. ...
-
Syaikh Wahiid Baali hafizhohulloh menyebutkan beberapa tips untuk menanggulangi marah. Diantaranya ialah: Membaca ta’awudz yaitu, “A’udzubi...
-
Musim panas merupakan ujian yang cukup berat. Terutama bagi Muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian kesopanannnya. Gerah dan panas tak ...
-
Ibu…. Tulisan ini mungkin tidak akan dapat menambah ringan beban hidup dipundakmu, tapi inilah sedikit doa kami atas sebuah keagungan dan ke...
-
Sebuah kado bagi yang sudah menikah..... Semoga mensyukuri kehidupan pernikahan Menjelang istirahat suatu kursus pelatihan, sang pengajar m...
-
Tatkala kudatangi sebuah cermin, tampaklah sosok yang sudah sangat lama kukenal dan sangat sering kulihat. Namun aneh, sesungguhnya aku belu...
-
Tak ada orang yang bisa menyenangkan semua orang. Terkadang atau mungkin sering, kita menerima kado yang tidak kita suka. Lalu, hendak kita ...
0 komentar: